
Konstruksi bangunan adalah proses membangun, memperbaiki, atau merenovasi struktur fisik seperti gedung, rumah, dan infrastruktur publik. Pembangunan ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan, dan melibatkan banyak pihak mulai dari arsitek, insinyur, hingga pekerja lapangan. Dalam dunia pembangunan, jenis konstruksi dapat dibagi menjadi 5 kategori utama yang akan kita bedah dalam artikel ini. Yuk simak lebih lanjut!
Jenis Jenis Pekerjaan Konstruksi Bangunan
-
Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)
Contoh dari konstruksi bangunan gedung adalah pembangunan mal, hotel, gedung perkantoran, sekolah, universitas dan sebagainya – biasanya gedung yang ingin dibangun, sangat tinggi. Sehingga desain arsitekturnya lebih rumit ketimbang lainnya. Hal ini di lakukan supaya gedungnya dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Biasanya prosesnya dapat memakan waktu 12 hingga 18 bulan tergantung setiap jadwal perusahaan. -
Konstruksi Bangunan Perumahan (Residential Construction)
Konstruksi bangunan perumahan biasanya meliputi rumah, kost-kostan, panti jompo, apartemen, rusun, dan sebagainya. Biasanya, desainnya lebih personal tergantung kepada kenyamanan individu, tetapi jika terkait dengan pihak ke-3 (developer properti tersebut) desainnya dapat bervariasi. Hal ini juga mencakup merancang sistem perairan, listrik, ventilasi, dan sebagainya. -
Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Construction Engineering)
Biasanya proyek yang terlibat dalam heavy construction meliputi pembangunan jembatan, jalan tol, sistem perairan bawah tanah, dan sebagainya. Biasanya proyek ini dibuat oleh pemerintah yang dapat mengontribusi kepada pengembangan ekonomi negara. -
Konstruksi Industri (Industrial Construction)
Konstruksi indsutri biasanya meliputi pembangunan pabrik, kilang, minyak, pabrik manufaktur atau pabrik lainnya yang membutuhkan desain dan struktur arsitek yang sangat mendetil. Standar keselamatannya untuk membangun pabrik memiliki standar yang tinggi dan membutuhkan material yang lebih kompleks ketimbang jenis konstruksi bangunan lainnya. -
Konstruksi Infrastruktur & Utilitas
Konstruksi infrastruktur melibatkan pembuatan saluran irigasi, pembangkit listrik, dan jaringan air bersih. Desain dan proses pembangunan konstruksi infrastruktur cukup rumit karena hal ini wajib mendukung kehidupan masyarakat luas dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Tahapan Utama Proyek Konstruksi
-
Perencanaan
Tahap awal meliputi identifikasi kebutuhan proyek, melakukan studi dan menyusun rencana detail seperti bahan yang dibutuhkan dan desain yang akan digunakan untuk membangun gedung. -
Studi Kelayakan
Tahap ini krusial dilakukan untuk mengevaluasi apakah proyek akan berhasil atau tidak. Biasanya hal ini mencakup biaya pengeluaran dan rancangan proyek secara kasar -
Penjelasan & Perancangan
Pada tahap ini, terjadi penjelasan awal konsep pembangunan supaya seluruh pekerja paham dan bekerja sama untuk kesuksesan proyek. -
Pembangunan
Selanjutnya, melaksanakan pembangunan fisik dari pondasi hingga proses akhir yang melibatkan semua pihak terkait. -
Pengawasan & Pengendalian
Selain itu, memantau progres proyek agar sesuai jadwal, anggaran, dan standar kualitas. -
Maintenance
Tahap ini terdapat melakukan inspeksi akhir, membersihkan lokasi, verifikasi dokumen, dan pemeliharaan untuk memastikan bangunan sudah dibuat sebagaimana mestinya sesuai kesepakatan awal.
Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor Proyek
- Perencanaan: menyusun jadwal, anggaran, dan kebutuhan material
- Pelaksanaan: mengatur tenaga kerja, memastikan kualitas, dan menyelesaikan proyek tepat waktu
- Pengawasan: memantau progres, memecahkan masalah di lapangan
- Pemeliharaan: memastikan bangunan tetap aman dan berfungsi
Melakukan konstruksi tentunya membutuhkan APD berkualitas tinggi. Jika Anda sedang mencari APD, kunjungi safetyworld.co.id baik toko online atau toko APD offline kami di Jakarta Pusat, Glodok. Tunggu apalagi? Stay safe sobat safety!
Related Posts